Dalil Keberkahan Ilmu Dari Guru

Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Kahfi Ayat 66. Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 66 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan beraneka penafsiran dari para mufassirun berkaitan kandungan surat Al-Kahfi ayat 66, antara lain seperti terlampir: Jadi seorang guru adalah teladan bagi siswa-siswinya. Guru menjadi seseorang yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Dalam ajaran Islam, Al Qurâ an telah menetapkan bahwa Rasulullah adalah seorang guru bagi seluruh manusia. Allah mengutus beliau sebagai pengajar dan pendidik yang agung Bagikan. Bagikan. Ilmu adalah gedung, sedangkan kuncinya adalah bertanya, belajar agama tanpa guru seperti dibimbing oleh “setan”. Hidayatullah.com | AKHIR- akhir ini kita sering mendengar himbauan dan saran untuk mempelajari ilmu agama hanya dengan berpedoman pada buku-buku yang dibeli tanpa perlu berkonsultasi dan dengan para ulama. Mengajarkan bahwa adab adalah yang utama ketika menuntut ilmu, jika kita ingin mendapatkan keberkahan dari ilmu tersebut. Dijelaskan secara rinci, bahkan hal-hal yang paling kecil sekalipun jika kita ingin istiqomah menjadi penuntut ilmu atau pengajar ilmu sejati. "Adab dulu baru ilmu", seperti kata ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullahu Guru telah berjasa melestarikan dan menyampaikan ajaran Islam sehingga kita memiliki akidah yang lurus, serta memahami antara yang haq dan batil. Rasulullah saw. memerintahkan umat Islam untuk menghormati dan menaati guru. Hal ini disebabkan guru adalah pewaris ilmu dan menjadi salah satu jalan menuju keberkahan ilmu. Pertama, adab kepada guru merupakan adab yang mulai luntur dikalangan para penuntut ilmu akhir-akhir ini. Banyak dari para penuntut ilmu yang masing kurang hormat kepada gurunya. Yang kedua, adab kepada guru merupakan salah satu adab yang dapat menjadikan seorang penuntut ilmu memperoleh keberkahan dari ilmu yang didapatkan. Padahal kebermanfaatan dan keberkahan ilmu yang diperoleh seorang thalib adalah dengan mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Memperhatikan dan mendengarkan pelajaran adalah adab yang dicontohkan oleh para sahabat ketika mereka belajar ilmu dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku. (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, 1/36, at-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran, 1/47) Catatan: Demikianlah keberkahan ilmu yang didapat oleh para Ulama Salaf. Mereka mendapatkan keberkahan itu dari Allah dengan sebab baiknya adab mereka dalam menuntut ilmu dan adab mereka terhadap guru. mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan sumber dari segala ilmu pengetahuan bisa didapatkan dari Al-Quran, baik yang menyangkut dunia maupun akhirat (Mahali, 2002). Perintah membaca dimaksudkan agar manusia lebih banyak membaca, menelaah, memperhatikan alam semesta untuk kemudian menjadi bekal ketika turun ke masyarakat (Hasani, 2017). Dari dalil di atas, diketahui bahwa ada larangan duduk bersandar dalam Islam saat menuntut ilmu. Adab Berbicara. Guru adalah orang yang telah mengajarkan kebaikan pada muridnya. Jadi, seorang murid harus bisa bersikap baik pula pada gurunya. Perhatikanlah etika berbicara dalam Islam pada orang tua, guru dan sesama. Ta'dzim kepada Guru Salah Satu Prasarat Keberkahan Ilmu. Sore itu, tepatnya setelah shalat asar, tampak puluhan santri berjalan menuju ke rumah kiai untuk ngaji sorogan (ngaji dengan cara setor bacaan kitab). Begitu mereka memasuki ruangan yang biasa digunakan untuk mengaji, mereka saling bergantian berjalan jongkok menghadap kiai lalu salaman Artinya: "Ilmu diperoleh dengan belajar pada guru, keberkahan diperoleh dengan mengabdi pada guru, dan kemanfaatan diperoleh dengan mematuhi perintah guru." Salah seorang Guru Besar Rubath Tarim Yaman, Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Mauhdhar memberikan sejumlah tips bagi penuntut ilmu agar memperoleh kesuksesan dari proses studinya. Ulama llhc7qv.

dalil keberkahan ilmu dari guru