🏑 Atap Luar Miniatur Rumah Dibuat Dari
Playthis game to review Other. Tiruan dari benda asli dan dibuat dalam bentuk dan ukuran yang lebih kecil serta digunakan sebagai hiasan/pajangan adalah.
4 Dekorasi Ukiran. Motif ukiran yang digunakan untuk Rumah Gadang seperti daun, bunga, buah-buahan, dan tumbuhan. Ukiran yang dibuat disesuaikan dengan adat yang berlaku di daerah tersebut. Dengan kata lain, setiap ukirannya memiliki berbagai macam makna yang erat kaitannya dengan adat Minangkabau. 5.
Atapmerupakan bagian tersulit dalam pembuatan konstruksi miniatur rumah, karena . A. harus mengukur kemiringan atap dengan benar. B. memerlukan bahan-bahan yang sulit ditemukan. terdiri dari bahan-bahan yang sulit untuk dibentuk. harus memastikan tidak ada bagian atap yang berlubang. K13 Kelas VII Prakarya Teknologi Konstruksi Miniatur
Mejadibuat finishing cat Menggunakan penutup dari kaca Contoh Perhitungan Biaya Harga Pembuatan Maket Diorama Miniatur di Jakarta Timur dengan skala itu perbandingan luas tanah terhadap luas meja maket Misal luas tanahnya 2000 Ha 64 Desain Rumah Minimalis 2 Lantai Tanpa Atap. Oktober 14, 2017. 70 Desain Rumah Minimalis 2 Lantai Budget 200
1 Pengertian Minka (民家) Rumah rakyat Jepang disebut dengan 民家 (minka), yang secara harfiah berarti rumah rakyat. Rumah minka adalah nama umum dengan arsitektur tradisional, dan merupakan tempat kediaman rakyat bukan dari kalangan orang berkuasa (tempat tinggal petani, pengrajin, dan pedagang). Rumah-rumah ini sudah ada sebelum akhir
CaraMembuat Miniatur Rumah Dari Stik Es Krim - Halo-halo sobat kali ini kita akan membahas cara membuat miniatur rumah dari stik es krim. Pastinya sobat sudah tidak sabar yaa bagaimana sih cara mudah membuat miniatur rumah dari stik es krim, Makannya yuk kita simak ulasan dari Goowab berikut ini. Oke, langsung saja mari kita mulai pembahasan membuat miniatur rumah sederhana dari stik es krim
Dindingrumah adat ini terbuat dari anyaman dan atapnya terbuat dari jerami. Sementara itu, untuk souvenir miniaturnya dapat dibuat dari bahan logam yang diwarnai emas. Souvenir Miniatur Rumah Ulu Rumah ulu merupakan rumah adat khas Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Rumah adat ini berbentuk rumah panggung.
Metode1Membuat Rumah Kaca Mini dari Botol dan Stoples. 1. Gunakan botol soda berukuran 1 liter. Anda bisa menggunakan botol plastik soda berukuran 1 liter untuk membuat beragam rumah kaca. Botol ini ideal untuk menanam 1 jenis taman yang pendek dan berakar dangkal. Beberapa contohnya adalah anggrek, pakis kecil, atau kaktus.
ATAPROOF MINIATUR RUMAH BONEKA MINIATURE DOLL HOUSE - ONE ROOF di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Jikabelum, silahkan mengenali 10 bagian rumah adat Bali dan fungsinya. 1. Gapura Candi Bentar. Pada saat memasuki gerbang pertama, ada bangunan Gapura Candi Bentar yang disebut pintu gerbang rumah adat Bali. Bangunan ini berupa dua candi yang terbelah pada bagian tengah dan membuat sisi yang seimbang. Gapura Candi Bentar dalam arsitektur Bali
Bagianatas sebuah rumah biasanya terdiri dari atap, ring balok, plafond, konsol, selasar dan pergola. (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 3.15 Atap Rumah. 2. Mengidentifikasi Alat dan Bahan yang Dapat Digunakan Membuat sebuah miniatur rumah tidaklah sulit. Kita dapat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitar kita. a. Alat
untukmengangkat jemuran jika tiba - tiba terjadi hujan ataupun ketika berada di luar rumah karena menggunakan sensor hujan.Penulis telah membuat prototipe atap otomatis berbasis arduino yang bermaksud untuk membantu masyarakat dalam hal menjemur pakaian secara otomatis. Alat ini akan membaca air yang menempel pada sensor hujan.
H8Gl. - Miniatur rumah merupakan salah satu kerajinan tangan yang bisa mendatangkan keuntungan besar. Dalam membuat kerajinan miniatur rumah dibutuhkan daya kreativitas yang tinggi biar menghasilkan karya-karya yang bagus dan bisa menarik masyarakat untuk memilikinya. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, kerajinan konstruksi miniatur rumah bisa terbuat dari bahan, seperti styrofoam, stik es krim, kardus, korek api, atau tersebut sangat mudah dan murah untuk didapatkan ketika akan membuat konstruksi miniatur rumah. Sebelum membuat kerajinan konstruksi miniatur rumah yang diinginkan, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan. Apa saja itu? Baca juga Teknik dan Rancangan Membuat Konstruksi Miniatur RumahBerikut langkah-langkah membuat miniatur rumah Menyiapkan bahan dan alat Langkah awal sebelum proses membuat konstruksi miniatur rumah adalah menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alat yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang harus disiapkan berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga penyedian bahan yang berlebihan bisa dihindari, hanya menyediakan bahan yang benar-benar diperlukan. Ada beberapa bahan yang bisa dipakai untuk membuat miniatur rumah, yakni styrofoam, stik es krim, kardus, korek api, atau triplek. Untuk alat-alat yang bisa disiapkan seperti, gunting, cutter, penggaris, kuas atau lem.
Selain berfungsi sebagai pelindung, atap rumah ibarat sebuah “mahkota”. Ini merupakan bagian dari estetika desain arsitektural secara umum. Table of ContentsApa Itu Atap?Fungsi Atap pada Rumah dan BangunanBeberapa Bagian Atap Rumah dan PenjelasannyaShinglesRidgeValleyEaveSoffitRakeBahan dan Material Atap Rumah yang Biasa DigunakanGentengKeramikRumbiaIjukBitumenSirapBetonSengAsbesuPVCBerbagai Bentuk Atap RumahAtap DatarAtap SandarAtap PelanaAtap LimasKombinasi Atap Pelana & PerisaiAtap MansardAtap GergajiMemilih Atap Rumah yang CocokPerhatikan Kondisi CuacaPertimbangkan Jenis Atap Rumah yang DipakaiPertimbangkan Kerangka Atap RumahPastikan Produk Atap Rumah Berkualitas Estimated reading time 12 minutes – Atap menjadi salah satu bagian hunian yang paling krusial, ada banyak hal perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih dan memasang atap pada banguan atau hunian. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai atap bangunan dan segala seluk-beluknya. Apa Itu Atap? Atap adalah penutup suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi apapun yang ada di dalamnya dari hujan, salju, atau fenomena alam lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, atap pun hadir sebagai “mahkota” dari sebuah hunian, yang dapat menaikkan nilai estetika bangunan tersebut. Untuk memilih dan memasang atap dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosesnya, seperti Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin. Pemilihan bentuk atap harus disesuaikan dengan desain bangunan serta interior hunian. Atap perlu diberikan lapisan pengawet agar tidak mudah bubuk atau diserang oleh rayap. Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca. Kemiringan atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutup. Atap harus erat dengan bentuk bangunan dan dibuat dengan kemiringan yang tepat. Fungsi Atap pada Rumah dan Bangunan Pada dasarnya, bagian rumah yang satu ini memiliki banyak fungsi yang bermanfaat, di antaranya Melindungi ruang yang ada di bawahnya Menahan radiasi panas berlebih Mengurangi dampak tampias hujan Menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa debu Banyaknya fungsi yang dimiliki atap membuat bagian dari bangunan ini memiliki peran yang amat krusial. Oleh karenanya, ada banyak hal perlu dipertimbangkan sebelum calon pemilik rumah memilih bahan atap. Beberapa Bagian Atap Rumah dan Penjelasannya Atap memiliki banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa bagian atap yang perlu Anda pahami Shingles Shingles adalah penutup atap berbentuk datar dan persegi panjang. Ia dipasang di bagian atas setelah dek ditempatkan. Shingles terbuat dari berbagai bahan seperti batu ubin besar, batu tulis, plastik, kayu, logam, dan bahan komposit lainnya. Selain itu, shingles surya juga sekarang sedang tren. Ia berfungsi untuk mencegah air masuk ke atap. Ridge Ridge adalah kayu atau logam horizontal yang bertumpu pada puncak atap dan menciptakan segitiga atap. Ia adalah puncak tertinggi dari atap. Untuk menjalankan fungsinya, ridge dihubungkan dengan kasau dan rangka untuk membuat rangka dari atap bangunan. Valley Valley menghubungkan dua atap yang miring, membentuk sudut 90 derajat. Bagian ini berfungsi sebagai “selokan” atap, tempat air atau puing-puing kecil jatuh dan menetes dari atap. Pada dasarnya, valley akan mengumpulkan air yang akan jatuh dari atap. Eave Eave adalah titik terendah atap yang menonjol. Kehadiran eave berfungsi sebagai pelindung agar tembok tidak ternodai oleh air yang menetes dari atap. Soffit Soffit adalah pelengkap bagian atap yang bersifat fungsional juga dapat menambah nilai estetika. Bagian ada terletak di antara dinding dengan eave atap. Ia juga berfungsi untuk menyembunyikan balok langit-langit dan kasau. Soffit juga dapat melindungi kasau dari kelembapan dan jamur. Rake Rake adalah sisi miring yang terdapat di ujung atap berbentuk pelana. Bagian ini bisa berbentuk datar atau menggantung. Rake yang menggantung dibiarkan terbuka atau bisa ditutup dengan fascia atau soffit. Ia pun bisa disesuaikan untuk kebutuhan estetika atap. Bahan dan Material Atap Rumah yang Biasa Digunakan Ada berbagai bahan yang biasa digunakan sebagai material pembuat atap. Beberapa material tersebut adalah Genteng via Wiraland Atap genteng terbuat dari tanah liat yang diberikan tekanan dan dibakar dalam suhu tinggi. Bahan atap satu ini amat familiar digunakan. Mengapa familiar? Karena punya harga murah, cara pemasangan yang mudah, serta relatif tahan lama. Sistem pemasangan genteng pun menggunakan metode interlocking. Keramik via Sama seperti atap genteng, atap keramik atau yang biasa disebut dengat atap genteng keramik ini juga dibuat dari tanah liat. Bedanya, atap keramik punya lapisan glazur dan dapat memantulkan panas. Selain itu, atap ini pun lebih sedikit menyerap air. Maka dari itu, atap keramik cenderung lebih mahal. Rumbia Atap ini biasa digunakan pada rumah tradisional Indonesia. Rumbia terbuat dari dedaunan tanaman palem-paleman. Sayangnya, atap rumbia cenderung mudah rusak dan rawan bocor. Ijuk via Arsitag Selain rumbia, atap ijuk pun sering dipakai untuk rumah tradisional di Indonesia, khususnya pura yang ada di Bali. Atap ini terbuat dari pelepah pohon aren dan punya umur yang sebentar serta rawan bocor. Bitumen via Banyak orang menyebut atap ini sebagai genteng aspal. Bitumen terbuat dari lapisan aspal, serat organik, resin, dan bubuk kertas. Atap ini berbentuk lembaran dengan ketebalan 0,5 – 1 cm. Sirap Atap ini dibuat dengan memotong kayu tipis-tipis hingga membentuk lembaran. Kayu yang dipakai adalah kayu ulin. Kelebihan dari atap sirap adalah kuat dan tahan cuaca hingga 25 tahun. Beton via Pengadaan Atap beton lebih dikenal dengan istilah dak beton. Ia dibuat dari campuran semen, pasir, dan air. Proses pemasangan atap ini cukup rumit, tetapi ia punya kekuatan yang sanggup bertahan lama. Kekuatan produk bergantung pada proses pengerjaan, Seng via Atap seng cenderung ringan dan mudah dipasang. Selain itu, atap ini pun cukup murah dan mudah didapatkan. Kekurangan dari atap seng adalah memberikan hawa panas pada ruangan dan cukup berisik saat hujan. Asbes via Qhohe Mart Atap satu ini cukup mirip dengan atap seng. Asbes memiliki bentuk yang bergelombang, tetapi tidak begitu kuat. Ia cenderung mudah rapuh dan sobek. Selain itu, asbes pun terbuat dari partikel mikro yang bisa memicu kanker paru-paru dan penyakit lainnya. uPVC Atap satu ini terbuat dari material yang populer karena mampu meredam panas dan suara dengan baik. uPVC adalah atap pilihan terbaik jika Anda menginginkan atap yang ringan, kuat, tahan lama, dan mudah dipasang. Berbagai Bentuk Atap Rumah Selain bahan dan materialnya yang bermacam-macam, atap pun memiliki bentuk yang tak kalah beragam. Berikut adalah berbagai bentuk atap bangunan yang bisa Anda pilih untuk hunian Anda Atap Datar Memiliki bentuk yang paling sederhana di antara atap-atap lainnya. Biasanya, ia diterapkan di rumah atau bangunan bertingkat. Agar air hujan yang tertampung dapat mengalir, biasanya atap akan dibuat miring ke sisi tertentu. Atap Sandar via Idea Biasanya model atap sandar digunakan untuk bangunan tambahan seperti selasar atau emperan. Akan tetapi atap ini sudah banyak dipakai di hunian bergaya modern di masa sekarang. Selain itu, atap ini pun biasanya digabungkan dengan atap bermodel pelana. Atap Pelana via Rooma Bentuk atap satu ini cukup lumrah, karena banyak dipakai untuk hunian masyarakat Indonesia. Atap pelana terdiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis pertemuan yang disebut sebagai bubungan. Atap satu ini punya bentuk yang paling aman, karena mudah dideteksi apabila terjadi kebocoran. Sudut kemiringan dari atap ini sendiri adalah antara 30-45 derajat. Atap Limas Atap ini adalah penyempurnaan dari atap berbentuk pelana. Ia terdiri dari empat bidang. Dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang lainnya bertemu pada garis bubungan atas. Sehingga atap ini terlihat dari gabungan dari dua bentuk trapesium dan dua bentuk segitiga. Kombinasi Atap Pelana & Perisai Atap kombinasi ini adalah gabungan dari atap pelana dan atap perisai. Banyak orang menyebut atap ini sebagai atap tenda patah. Atap Mansard Atap model ini terlihat seperti terdiri dari dua atap yang terlihat bertingkat. Uniknya, atap jenis ini jarang dipakai oleh hunian di Indonesia. Kebanyakan atap mansard dipakai oleh bangunan Belanda di masa kolonial. Atap Gergaji Atap ini lebih banyak digunakan untuk bangunan pabrik, gudang, atau bengkel. Ia terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya. Baca juga Hal yang Perlu Diketahui Tentang Atap Memilih Atap Rumah yang Cocok Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih atap bangunan. Ini adalah sesuatu yang penting, mengingat atap memegang salah satu peran utama dalam kekokohan bangunan hunian Anda. Berikut poin-poin yang harus Anda perhatikan dalam memilih atap. Perhatikan Kondisi Cuaca Sesuaikan atap pilihan Anda dengan kondisi cuaca tempat tinggal Anda. Contohnya, jika Anda tinggal di daerah pesisir, sebaiknya tidak memilih atap yang terbuat dari bahan seng. Karena saat kemarau datang, atap seng Anda akan membuat hawa rumah terasa lebih panas. Atap seng ini cocok untuk diterapkan di rumah-rumah yang ada di pegunungan. Pertimbangkan Jenis Atap Rumah yang Dipakai Anda bisa memertimbangkan hal ini dengan memerhatikan poin-poin berikut ini Kondisi ketahanan atap Biaya atap Sisi keamanan atap dan keselamatan Segi estetika Kira-kira atap mana yang memiliki nilai paling unggul dari poin-poin yang dipaparkan di atas? Pertimbangkan Kerangka Atap Rumah Kerangka atap adalah hal yang paling perlu Anda pikirkan saat memilih jenis atap. Anda harus memastikan kerangka yang Anda bangun cukup kuat dan berkualitas baik untuk menopang atap pilihan Anda. Pastikan Produk Atap Rumah Berkualitas Terakhir dan yang paling penting, Anda harus memikirkan kualitas dari produk atap yang Anda pilih. Anda harus tahu, kira-kira berapa lama usia ketahanan atap Anda. Itulah beberapa hal mengenai atap yang bisa Anda ketahui. Anda bisa menyesuaikan gaya bangunan hunian Anda dengan material dan jenis atap yang dipakai. Pastikan Anda memilih atap berkualitas terbaik yang punya sifat tahan lama. Selain itu, pilih desain atap rumah yang cocok dan sekiranya akan menunjang estetika hunian Anda. Ini penting, sebab setiap bangunan, tidak terkecuali rumah, membutuhkannya agar terlihat menarik secara visual.
RumahCom – Atap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bangunan, tetapi juga mempercantik bangunan yang Anda miliki. Saat ini, tren atap yang disukai dalam menambah nilai estetika rumah adalah atap miring atau sloping roof. Atap miring sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia dalam bentuk atap miring konvensional. Sementara itu, rumah dengan desain minimalis umumnya memakai desain atap miring yang dinamis. Ada berbagai desain atap miring untuk menunjang penampilan rumah minimalis Anda. Untuk memperbanyak informasi Anda, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang Perbedaan Atap Miring Rumah Konvensional dengan Rumah Minimalis Rumah Minimalis dengan Atap Miring Kombinasi Rumah Minimalis dengan Atap Miring Sandar Rumah Minimalis dengan Atap Miring Pelana Rumah Minimalis dengan Atap Miring Tepi Sawah Rumah Minimalis dengan Atap Miring Berpadu dengan Atap Datar Rumah Minimalis dengan Atap Miring Gergaji Rumah Minimalis dengan Atap Miring di Lahan Terbatas Rumah Minimalis dengan Atap Miring Pelana Bertumpuk Rumah Minimalis dengan Atap Miring Dormer Rumah Minimalis dengan Atap Miring Area Belakang Rumah Minimalis dengan Atap Miring Trapesium Rumah Minimalis dengan Atap Miring Piramida Rumah Minimalis dengan Atap Miring Butterfly 1. Perbedaan Atap Miring Rumah Konvensional dengan Rumah Minimalis Meskipun keduanya memiliki atap miring, ada beberapa perbedaan penerapan atap miring pada rumah minimalis dan rumah konvensional. Simak perbedaan yang perlu Anda ketahui berikut ini. Penerapan desain Rumah minimalis memiliki desain yang lebih kompleks dan modern dibandingkankan dengan rumah konvensional. Struktur bangunan pada hunian minimalis juga berbeda dengan hunian konvensional, sehingga Anda dapat langsung mengenalinya ketika melihat bangunan yang ada. Bahan baku atap Atap miring pada rumah konvensional umumnya menggunakan genteng tanah liat. Sementara itu, atap miring pada rumah minimalis menggunakan atap yang lebih modern, contohnya atap aspal atau genteng bitumen. Pemilihan warna Rumah minimalis identik dengan warna monokrom, contohnya warna atap miring senada dengan warna dinding dan keseluruhan bangunan. Sementara itu, atap miring pada hunian konvensional biasanya tidak menggunakan warna monokrom. Berbagai kemudahan dapat Anda temukan dengan bantuan agen properti. Simak keuntungannya dalam video berikut ini. Penggunaan atap miring pada hunian juga mendatangkan beragam keunggulan berikut ini. Air hujan mengalir lebih cepat Sloping roof akan mempermudah air hujan yang melewati atap untuk langsung menuju ke tanah dibandingkankan dengan atap datar. Tidak akan ada penumpukan air yang akan menyebabkan atap menjadi mudah lapuk ataupun bocor. Mengikuti tren Atap miring menjadi pilihan karena memiliki desain yang mengikuti perkembangan zaman. Kepopulerannya disukai masyarakat umum dalam menggunakan sloping roof. Ada beragam desain yang bisa digunakan sesuai dengan bangunan yang dimiliki. Memiliki nilai estetika Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan atap miring akan memberikan nilai keindahan pada hunian Anda. Jika Anda menggunakan atap miring dengan desain unik, rumah Anda akan terlihat lebih menarik dibandingkan yang lain. Salah satu keunggulan penggunaan atap miring pada rumah bergaya minimalis adalah biayanya yang lebih murah dan bikin tampilannya jadi lebih menarik. Tertarik untuk beli rumah bergaya minimalis dengan desain atap miring? Temukan pilihan rumah bergaya minimalis yang cantik dengan harga di bawah Rp1M di sini! 2. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Kombinasi Anda bosan dengan desain atap miring di satu sisi saja? Cobalah gunakan desain atap miring kombinasi, yaitu atap miring pada berbagai sisi hunian Anda. Desain kombinasi cocok digunakan untuk hunian yang berukuran besar karena memerlukan lahan yang cukup luas dalam pengaplikasiannya. Atap kombinasi juga akan memberikan nuansa yang teduh karena banyak bagian rumah yang terlindung dari sinar matahari. 3. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Sandar Atap miring sandar dikenal juga sebagai atap skillion. Atap model ini cukup umum dipakai karena memiliki desain yang unik. Atap skillion akan mengalirkan air ke salah satu sisi rumah yang lebih curam. Seringnya, air hujan akan mengalir ke bagian samping rumah dengan atap model ini. 4. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Pelana Dilansir dari Harapan Rakyat, desain atap miring pelana populer di masyarakat karena tidak membutuhkan banyak lahan dalam proses pembuatannya. Keunggulan lain dari atap pelana adalah adanya kemudahan dalam pengecekan apabila terdapat kerusakan dan bocor. Atap pelana memiliki kesan sederhana namun menambah estetika hunian. 5. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Tepi Sawah Atap miring tepi sawah dikenal dengan sebutan atap miring sebelah. Atap model ini memiliki kemiringan yang cukup ektrem dibandingkan sloping roof model lainnya. Rumah satu lantai maupun dua lantai cocok menggunakan atap tipe ini. Pemilik rumah satu lantai akan mendapatkan keuntungan bangunan yang terlihat lebih tinggi dari luar. Model atap tepi sawah belum banyak digunakan di Indonesia, sehingga penggunanya akan terlihat lebih mencolok dibandingkan rumah yang lain. 6. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Berpadu dengan Atap Datar Anda dapat memadupadankan atap flat dengan atap miring berukuran kecil seperti desain ini. Terkadang, atap datar memberikan kesan kaku pada hunian dan menjadikannya terlihat seperti kantor dibandingkan tempat tinggal. Penambahan atap miring ini akan memberikan look yang lebih homey dan futuristik. Padu padan yang tepat antara atap miring dengan atap datar akan membantu membuat hunian Anda tidak lagi seperti bangunan perkantoran. 7. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Gergaji Atap ini disebut atap gergaji karena bagian atapnya memiliki potongan yang mirip dengan tepi gergaji. Atap gergaji juga dikenal sebagai atap huruf M karena menyerupai bentuk khas huruf M. Jika Anda tidak menyukai penggunaan sloping roof yang terlalu menonjol, gunakan atap gergaji sebagai alternatif lain. Atap model ini dapat digunakan di hunian dengan lahan luas maupun lahan yang terbatas. 8. Rumah Minimalis dengan Atap Miring di Lahan Terbatas Anda yang memiliki lahan terbatas tapi ingin menggunakan atap miring untuk hunian tidak perlu khawatir. Gunakan desain atap miring yang tidak terlalu besar ke salah satu sisi yang ada. Atap tidak perlu menggunakan kemiringan yang terlalu ekstrem agar tidak merusak struktur bangunan. Apabila Anda khawatir akan terjadi tempias ke tetangga, berikan jarak antara atap dengan rumah di sebelah Anda. Bangunan minimalis dengan desain yang tepat di lahan terbatas juga bisa menggunakan atap miring. Tips Gunakan atap miring dengan ukuran yang tepat untuk bangunan di lahan terbatas. 9. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Pelana Bertumpuk Atap pelana juga akan terlihat cantik jika dibangun secara bertumpuk. Pada desain atap miring pelana bertumpuk, Anda harus cermat dengan ukuran atap yang akan digunakan. Atap yang berukuran lebih kecil, akan terlihat indah ketika berada di atas atap yang berukuran lebih besar. Permainan warna juga diperlukan dengan baik, agar penumpukan atap pelana tidak terkesan terlalu berat. 10. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Dormer Atap miring dormer terdiri dari dua desain atap miring dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Salah satu bagian sloping roof memiliki bagian sisi yang lebih menonjol keluar. Desain dengan sisi inilah yang menjadi statement dari atap miring yang Anda miliki. Atap dormer menjadi pilihan lain dari atap model kombinasi. Jika Anda kurang menyukai tipe atap kombinasi, atap dormer dapat menjadi pilihan lain untuk sloping roof. Ciri khas atap dormer terdapat pada bagian jendela yang sengaja ditonjolkan. 11. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Area Belakang Salah satu alasan dipilihnya atap miring area belakang adalah untuk menghindari cipratan air hujan ke tetangga. Apabila Anda memiliki area belakang yang luas, atap miring area belakang dapat menjadi pilihan yang tepat. Teras belakang akan lebih teduh karena terlindungi oleh atap yang condong ke area belakang. Selain itu, atap yang miring ke area belakang merupakan solusi lain untuk area depan rumah yang sempit. 12. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Trapesium Rumah minimalis yang menggunakan desain atap trapesium akan terkesan lebih luas dan mewah. Atap model ini memiliki keunggulan dalam perlindungan dibandingkan atap pelana. Hunian Anda akan terlindungi dari cahaya matahari dari berbagai sisi karena atap ini terdiri dari empat bidang pada bagian sisinya. Biasanya sisi kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama dan berbeda dengan sisi depan dan belakang. Namun, ukuran sisi depan dan belakang memiliki ukuran yang sama. 13. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Piramida Atap miring dengan desain piramida memiliki berbagai sebutan, yaitu atap segitiga dan atap huruf A karena condong ke atas. Anda bisa menggunakan bentuk piramida dengan ukuran yang sama untuk setiap sisi. Ukuran yang berbeda pada sisi kanan dan kiri yang digunakan juga tidak menjadi masalah. Atap jenis ini mulai banyak digunakan oleh rumah minimalis karena dapat digunakan di berbagai lahan hunian. Rumah akan terlihat lebih tinggi karena atap yang meruncing. 14. Rumah Minimalis dengan Atap Miring Butterfly Pada awalnya, atap miring dengan model butterfly digunakan untuk menampung air hujan yang terperangkap dari dua sisi yang condong ke dalam. Dilansir dari nantinya air yang tersimpan dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan untuk menyiram toilet. Atap kupu-kupu memiliki fungsi aerodinamis dan berguna untuk menopang angin kencang yang menerpa bangunan. Desain atap kupu-kupu biasanya memiliki ukuran yang berbeda antara sisi yang satu dengan yang lainnya. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah. Pencarian AgenHubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan AndaTemukan Agen
atap luar miniatur rumah dibuat dari